Rupiah kena efek kenaikan BI Rate



JAKARTA. Rupiah ditutup menguat. Pasangan USD/IDR diĀ  pasar spot, Kamis (14/11), melemah 0,51% menjadi 11.545 dibanding sehari sebelumnya. Adapun dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) terkoreksi 0,84% menjadi 11.546.

Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah memang mendapatkan penopang dari kenaikan suku bunga acuan alias BI rate. Dari sisi global, rebound pada bursa regional juga turut memberikan katalis yang cukup positif bagi rupiah.

Hari ini, Daru memprediksi, rupiah akan melanjutkan penguatan. Dollar AS diprediksi masih tertekan setelah calon Gubernur Bank Sentral Amerika, Janet Yellen mengindikasikan pemangkasan stimulus AS tidak akan dilakukan tahun ini.


Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri juga memproyeksikan, rupiah masih bisa naik. Euforia pasar terhadap sejumlah sentimen positif, kemarin, masih akan mewarnai pergerakan mata uang Garuda. "Selain itu penguatan juga didukung oleh tren teknikal rupiah," kata Reny.

Proyeksi Reny, USD/IDR akan melemah di kisaran 11.275-11.380. Prediksi Daru, pairing USD/IDR akan bergerak di rentang 11.500-11.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini