Rupiah keok jelang rilis inflasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda keok di pasar spot pada Rabu (1/11) jelang rilis data inflasi. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 29 poin atau 0,21% ke posisi Rp 13.592 per dollar AS.

Kurs rupiah kembali mendekati level Rp 13.600 di tengah pulihnya dollar AS. Indeks dollar naik ke level 94,68 dari sebelumnya di 94,55.

Mata uang Paman Sam lebih solid jelang pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Rabu waktu setempat. Dollar juga menguat setelah data tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Oktober naik ke level tertinggi hampir 17 bulan.


Adapun, dari dalam negeri, pelaku pasar masih menanti rilis data tingkat inflasi. Inflasi yang lebih rendah akan memberi amunisi bagi penguatan rupiah, begitu pula sebaliknya. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulan Oktober sebesar 0,09%. Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan Oktober 2017 diperkirakan mencapai 3,67% year on year (YoY). Sehingga, perkirakan inflasi tahun ini bisa berada di bawah 4%.

Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong mengatakan, jelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC), biasanya pasar berspekulasi dan wait & see. "Dari sisi domestik juga belum ada apa-apa, mungkin inflasi saja," katanya.

Prediksi Lukman, kurs rupiah, hari ini, masih akan tertekan di kisaran Rp 13.550-Rp 13.600 per dollar AS.

Sementara, mata uang kawasan Asia bergerak variatif hingga siang ini. Mayoritas terapresiasi versus dollar, seperti won Korea yang unggul 3,88 poin ke 1.116,46. Lalu, baht Thailand menguat 0,05 poin menjadi 33,17 terhadap dollar AS. Sedangkan, yen Jepang melemah 0,21 poin menjadi 113,85 dan dollar Filipina tertekan 0,05 poin ke 51,61.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini