Rupiah keok, kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) diramal masih kuat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berimbas kepada harga jual produknya. Hal ini karena untuk produk baru akan jual mengikuti nilai tukar kurs terbaru.

Meski demikian, Analis RHB Sekuritas, Michael Wilson Setjoadi menuturkan bahwa kinerja MAPI akan kuat dibanding emiten ritel lain. Hal ini karena MAPI memiliki sekitar 2.100 gerai dan menjadi ritel perbelanjaan terbesar. Belum lagi, kedai kopi terkenal milik MAPI, Starbucks, masih bisa menyokong pendapatan MAPI.

“Kontribusi penjualan selama ini disokong 73% gerai khusus, 13% gerai food and beverage dan 13% lagi departemen store. Dan brand MAP sudah sangat dikenal kuat, jadi wajar kinerja akan tumbuh,” ujar Michael kepada KONTAN, Rabu (10/10).


Hanya saja menurut Michael, pelemahan rupiah memang jadi beban emiten ini. Apalagi, 50% barang yang dijual di gerai MAP merupakan barang impor. Sehingga seharusnya akan ada kenaikan harga jual 5% sampai 10%. Tetapi dia melihat bahwa kinerja MAP sampai akhir tahun tetap membaik.

Michael menghitung bahwa akhir tahun 2018, pendapatan MAPI akan capai Rp 18,2 triliun. Sementara laba bersih akhir tahun 2018 Rp 813 miliar. Itulah yang membuat dia merekomendasikan beli saham ini dengan harga Rp 1.050 per saham.

Sementara kalau dilihat naiknya pengguna kartu kredit tidak berpengaruh signifikan akan pendapatan MAPI. Michael bilang secara umum, target pasar MAPI sudah menengah ke atas. Sehingga, banyak konsumen yang menggunakan kartu kredit.

“Jadi saat akhir tahun banyak yang berbelanja dengan kartu kredit, tidak akan pengaruh signifikan dengan pendapatan MAPI. Justru dengan pengembangan bisnis, akan mendongkrak pendapatan MAPI,” lanjut Michael.

Senada dengan Michael, analis Nomura Sekuritas, Elvira Tjandrawinata merekomendasikan beli saham MAPI dengan harga Rp 1.060.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti