JAKARTA. Rupiah kembali melemah. Bahkan pagi ini, pelemahannya menembus level 9.000. Asal tahu saja, pada pukul 10.12, rupiah melemah 0,15% ke posisi 9.011 dari posisi pembukaan di level 8.996.Di sepanjang transaksi pagi ini, rupiah sempat menyentuh posisi terlemah di level 9.016 dan level terkuat di posisi 8.994. Asal tahu saja, keoknya rupiah hari ini masih melanjutkan pelemahan kemarin. Pelemahan rupiah terjadi setelah the Fed mengingatkan bahwa pemulihan ekonomi AS akan melambat dari prediksi. Kondisi ini secara langsung merujuk pada pasar ekspor Indonesia di mana AS merupakan salah satu negara pengimpor terbesar negeri ini. Asal tahu saja, rupiah terus melemah ke posisi paling rendah sejak 29 Juli lalu. Hal ini terjadi seiring dengan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir yang dialami indeks MSCI Asia Pacific. Menurut Joanna Tan, ekonomis regional Forecast Singapore Pte, adanya spekulasi bahwa Bank Indonesia akan memonitor pasar secara lebih dekat juga memperberat langkah rupiah pada minggu ini. "Sebelumnya BI pernah bilang kalau bank sentral akan mengawal rupiah agar tidak menguat terlalu besar," kata Joanna seperti yang dikutip Bloomberg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rupiah keok melanjutkan pelemahan kemarin
JAKARTA. Rupiah kembali melemah. Bahkan pagi ini, pelemahannya menembus level 9.000. Asal tahu saja, pada pukul 10.12, rupiah melemah 0,15% ke posisi 9.011 dari posisi pembukaan di level 8.996.Di sepanjang transaksi pagi ini, rupiah sempat menyentuh posisi terlemah di level 9.016 dan level terkuat di posisi 8.994. Asal tahu saja, keoknya rupiah hari ini masih melanjutkan pelemahan kemarin. Pelemahan rupiah terjadi setelah the Fed mengingatkan bahwa pemulihan ekonomi AS akan melambat dari prediksi. Kondisi ini secara langsung merujuk pada pasar ekspor Indonesia di mana AS merupakan salah satu negara pengimpor terbesar negeri ini. Asal tahu saja, rupiah terus melemah ke posisi paling rendah sejak 29 Juli lalu. Hal ini terjadi seiring dengan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir yang dialami indeks MSCI Asia Pacific. Menurut Joanna Tan, ekonomis regional Forecast Singapore Pte, adanya spekulasi bahwa Bank Indonesia akan memonitor pasar secara lebih dekat juga memperberat langkah rupiah pada minggu ini. "Sebelumnya BI pernah bilang kalau bank sentral akan mengawal rupiah agar tidak menguat terlalu besar," kata Joanna seperti yang dikutip Bloomberg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News