JAKARTA. Rupiah kian mendekati level Rp 13.900 per dollar AS. Mengacu data Bloomberg, Kamis (20/8) di pasar spot rupiah melemah ke Rp 13.885 per dollar AS atau 0,30% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp 13.843 per dollar AS. "Meski the Fed memberi sinyal penundaan untuk menaikkan suku bunganya, namun investor masih tetap memburu dollar AS dikarenakan prospek ekonomi Amerika Serikat dinilai lebih baik dibandingkan negara maju lainnya sehingga membuat investor merasa nyaman memegang mata uang Negeri Paman Sam itu," ujar analis pasar uang dari Bank Mandiri, Reny Eka Putri dikutip dari Antara. Menurut dia, di tengah kondisi ekonomi global yang cenderung melambat, aset dalam mata uang dollar AS dinilai lebih baik dibandingkan instrumen lainnya. Dollar AS dianggap baik karena dapat menjaga nilai aset investor agar tidak tergerus.
Rupiah kian dekati level Rp 13.900 per dollar AS
JAKARTA. Rupiah kian mendekati level Rp 13.900 per dollar AS. Mengacu data Bloomberg, Kamis (20/8) di pasar spot rupiah melemah ke Rp 13.885 per dollar AS atau 0,30% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp 13.843 per dollar AS. "Meski the Fed memberi sinyal penundaan untuk menaikkan suku bunganya, namun investor masih tetap memburu dollar AS dikarenakan prospek ekonomi Amerika Serikat dinilai lebih baik dibandingkan negara maju lainnya sehingga membuat investor merasa nyaman memegang mata uang Negeri Paman Sam itu," ujar analis pasar uang dari Bank Mandiri, Reny Eka Putri dikutip dari Antara. Menurut dia, di tengah kondisi ekonomi global yang cenderung melambat, aset dalam mata uang dollar AS dinilai lebih baik dibandingkan instrumen lainnya. Dollar AS dianggap baik karena dapat menjaga nilai aset investor agar tidak tergerus.