JAKARTA. Rupiah melemah terdalam dalam kurun waktu sepekan terakhir. Mengacu data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), Rabu (17/6), rupiah berada diposisi Rp 13.367 per dollar AS atau turun 0,26% dari sebelumnya Rp 13.333 per dollar AS.

Sementara, mengacu data Bloomberg di mana di pasar spot, rupiah pun kian tak berdaya di hadapan dollar AS. Rupiah melemah ke Rp 13.366 per dollar AS atau 0,13% dari sebelumnya Rp 13.348 per dollar AS.

Asal tahu, pergerakan rupiah dibayang-bayangi kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang akan menaikkan suku bunga. Research and Analyst Monex Investindo Futures Yulia Safrina mengatakan, pelaku pasar menangkap sinyal kenaikan suku bunga The Fed tahun ini, mungkin pada September 2015. "Ini yang memicu pelaku pasar beralih mengoleksi safe haven, seperti dollar," paparnya

Ekonom Bank Central Asia David Sumual sependapat, isu eksternal dominan menekan rupiah. Selain pertemuan FOMC, rupiah terimbas ketidakpastian penyelesaian utang Yunani. “Investor akan beralih ke safe haven dalam beberapa hari mendatang,” jelas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto