KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat tanpa rem dalam empat hari perdagangan hingga Jumat (28/4) siang. Pukul 12.34 WIB, kurs rupiah berada di Rp 14.648 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,40% dari penutupan perdagangan kemarin Rp 14.707 per dolar AS.

Ini adalah posisi rupiah paling kuat sejak Agustus 2022 atau dalam delapan bulan terakhir. Dalam sepekan, kurs rupiah menguat 2,19% dari posisi Rp 14.976 per dolar AS pada Jumat (21/4) pekan lalu.

Penguatan nilai tukar rupiah terjadi di tengah pergerakan mata uang Asia yang bervariasi. Mata uang Asia juga mengantisipasi hasil rapat Federal Reserve awal pekan depan, 2-3 Mei 2023.

"Jika yen menguat setelah rapat Bank of Japan hari ini, maka won Korea juga akan diuntungkan meningkat korelasi tinggi antara kedua mata uang tersebut pada tahun ini," kata Alvin Tan, head of Asia FX strategy RBC Capital Markets di Singapura kepada Bloomberg.

Baca Juga: Kurs Rupiah Rp 14.681 per Dolar AS Jumat (28/4) Pagi, Paling Kuat 8 Bulan Terakhir

Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia pada siang ini. Selain rupiah, penguatan terhadap dolar AS juga terjadi pada peso Filipina, yuan China, rupee India, dan ringgit Malaysia.

Sementara yen Jepang, dolar Taiwan, won Korea, baht Thailan, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura melemah terhadap the greenback.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah telah menguat 6,3% sejak awal tahun. Menyusul rupiah, baht menguat 1,39% sejak awal tahun. Di posisi ketiga ada rupee yang menguat 1,23% sejak awal tahun.

Sebaliknya, won justru melemah 5,8% sejak awal tahun. Di belakangnya ada yen yang melemah 2,84% dan ringgit Malaysia yang tertekan 1,20% sejak awal tahun.

Baca Juga: Otot Rupiah Hari Ini Diproyeksi Masih Menguat

Penguatan nilai tukar rupiah juga didukung oleh aliran dana asing ke pasar saham dalam delapan hari perdagangan berturut-turut. Investor asing pun masuk ke pasar obligasi negara Indonesia sehingga turut menyokong rupiah yang mencapai penguatan tertinggi di Asia sejak awal tahun.

Indeks dolar siang ini menguat 0,15% ke 101,65. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini menguat dalam dua hari perdagangan sejak kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati