Rupiah konsolidasi cenderung tertekan



JAKARTA. Rupiah menguat dibanding hari sebelumnya. Di pasar spot, USD/IDR turun 1,6% menuju level 9.663, Rabu (8/1). Kurs dollar AS di Bank Indonesia (BI) tetap 9.740.

Dealer Forex BRI, Taufan Tito mengungkapkan, menguatnya rupiah karena intervensi BI. Selain itu, rupiah mendapatkan keuntungan dari melemahnya indeks dollar.

Adapun sentimen yang membayangi pergerakan rupiah pada hari ini, antara lain indeks perumahan AS. Dari dalam negeri, kinerja rupiah diselimuti oleh faktor permintaan dan pasokan. Permintaan terhadap dollar AS masih tinggi saat terbatasnya persediaan. "Rupiah cenderung konsolidasi hingga ada data signifikan seperti kinerja ekspor impor dan neraca perdagangan," ucap Taufan.


Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah berpotensi konsolidasi dengan kecenderungan tertekan. Rapat Dewan Gubernur BI diprediksi akan mempertahankan suku bunga FASBI 4% dan BI rate 5,75%. Pasar menginginkan kenaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi. Firman maupun Taufan memprediksi, USD/IDR akan bertengger pada kisaran 9.640-9.750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati