Rupiah kuat karena sentimen dalam negeri



JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup menguat dibandingkan hari sebelumnya. Di pasar spot rupiah menguat 0,18% di level Rp 13.345. Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah sedikit melemah 0,07% dari Rp 13.338 menjadi Rp 13.347.

David Sumual, ekonom PT Bank Central Asia (BCA) menyebut kondisi ini sebagai akibat volalitas rupiah yang terjadi sepekan kemarin. Apalagi data perdagangan domestik masih memberikan sentimen positif. Kemarin (15/11) negara perdagangan bulan Oktober masih tercatat surplus US$ 1,21 miliar.

“Ini ada banyak berita domestik yang memberikan sentimen positif,” terangnya kepada Kontan, Rabu (16/11).


Hal ini diamini oleh Putu Agus Pransuamitra, Research & Analyst PT Monex Investindo Futures. Menurutnya, penguatan rupiah yang terjadi masih terbantu karena intervensi Bank Indonesia pekan lalu. Walaupun hari ini rilis data pinjaman menunjukkkan penurunan, tetapi itu dinilai tak berpengaruh banyak.

“Itu gak terlalu signifikan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie