KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,08% menjadi Rp 15.418 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (28/12). Sementara berdasarkan Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah tipis 0,01% ke Rp 15.416 dari Rp 15.414 pada perdagangan hari sebelumnya. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah didukung oleh indeks dolar AS yang terus menurun ke level terendah dalam 22 minggu terakhir. Selain itu, ekspektasi pasar terhadap berlanjutnya pelonggaran kebijakan ekonomi di China mendorong naiknya sentimen risk-on investor asing di pasar keuangan kawasan Asia Pasifik. Pemerintah China memberikan sinyal kebijakan ekonomi ke depan akan difokuskan pada peningkatan permintaan domestik, pemulihan ekonomi yang cepat, dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Namun, penguatan rupiah terbatasi oleh aksi investor yang menanti data jobless claims dan pending home sales AS yang akan diumumkan Kamis malam ini. "Data ini guna mendapatkan informasi lebih lanjut terkait perkembangan kondisi ekonomi AS," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (28/12). Baca Juga: Berbalik Arah, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.418 Per Dolar AS Hari Ini (28/12)