Rupiah lanjutkan penguatan dua hari terakhir ini



JAKARTA. Rupiah lanjutkan penguatan di hari kedua, Jumat (10/7). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah menguat ke Rp 13.314 per dollar AS atau 0,15% dari sebelumnya Rp 13.334 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak menguat sebesar 33 poin menjadi Rp13.301 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.334 per dollar AS.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, mata uang rupiah kembali bertahan di area positif seiring dengan mulai meredanya sentimen negatif di zona Euro.


"Yunani membuat kemajuan dalam usahanya mendapatkan dana segar dengan mengajukan proposal utang baru kepada kreditur. Diharapkan, proposal Yunani mencapai kesepakatan sehingga turut mengangkat sektor bisnis di kawasan yang cenderung melambat," katanya dikutip dari Antara.

Di sisi lain, lanjut dia, mata uang yen Jepang yang bergerak menguat terhadap dollar AS menambah dukungan bagi mata uang berisiko, seperti rupiah.

"Situasi dari Eropa dan Jepang itu positif bagi mata uang rupiah, laju dollar AS terimbangi dengan kedua sentimen tersebut sehingga laju rupiah melanjutkan penguatannya," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa selain Yunani, penguatan rupiah juga terbantu oleh bank sentral Amerika Serikat (the Fed) yang mengindikasikan untuk tidak menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, kondisi itu menambah topangan bagi mata uang rupiah untuk bergerak di area positif.

"Mata uang rupiah bisa berlanjut menguat pada akhir pekan ini (Jumat, 10/7) merespon situasi global yang membaik, meski begitu bukan berarti volatilitas pasar akan berkurang, pelaku pasar harus tetap waspada," katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (10/7) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.304 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.347 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto