MOMSMONEY.ID - Mata uang rupiah lanjut menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Sentimen di domestik relatif stabil, sementara indeks dollar melemah.

Mengutip Bloomberg, Jumat (28/6), kurs rupiah di pasar spot menguat 30,50 poin atau 0,19% dibandingkan kemarin, menjadi Rp 16.375 per dollar AS. 

Ibrahim Assuaibi, analis pasar forex dan Direktur Laba Forexindo Berjangka, mengatakan, di eksternal, sejatinya sebagian besar pedagang tetap bias terhadap dollar menjelang rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, ukuran inflasi pilihan The Fed.

Data yang akan dirilis pada Jumat, diperkirakan menunjukkan inflasi sedikit menurun pada Mei, namun tetap jauh di atas target tahunan The Fed sebesar 2%. 

Sebelumnya, dollar sedikit terpengaruh oleh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian AS, khususnya pasar tenaga kerja. Ketidakpastian mengenai kapan dan seberapa besar The Fed akan menurunkan suku bunga, menyebabkan aliran dana ke dollar tetap kuat.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 Hari Ini 28 Juni

Sedangkan, di internal, menurut Ibrahim, pasar merespons positif realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga Mei 2024 senilai Rp 70,5 triliun.

Gelontoran anggaran tersebut naik 12,7% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 62,5 triliun. Kenaikan realisasi belanja bansos terutama dipengaruhi penyaluran bansos Kartu Sembako untuk dua bulan sekaligus.   Pemanfaatan belanja bansos ini dilaksanakan oleh Kementerian Sosial senilai Rp 37,4 triliun. Selain itu, di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp19,3 triliun, di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) senilai Rp11,9 triliun dan untuk Kementerian Agama senilai Rp 1,6 triliun dalam bentuk PIP dan KIP.  

Prediksi Ibrahim, pada perdagangan Senin depan, rupiah akan fluktuatif, namun berpeluang ditutup menguat di rentang Rp  16.320-Rp 16.410 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini