KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dalam tren melemah selama satu bulan terakhir. Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot kemarin di Rp 13.542 per dollar Amerika Serikat (AS), mencapai level terlemah sejak Desember 2016. Padahal, pada 11 September 2017 rupiah sempat mencapai level terkuat pada Rp 13.156 per dollar AS. Rabu (4/10), kurs rupiah rebound dari posisi terlemah ke Rp 13.477 per dollar AS. Tren pelemahan rupiah ini justru menguntungkan bagi sebagian emiten di bursa saham Indonesia. Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai, penguatan dollar AS yang diiringi melemahnya rupiah akan menguntungkan emiten-emiten yang banyak melakukan ekspor dalam bisnisnya. Beberapa diantaranya yang disebut Edwin antara lain emiten yang bergerak dalam bisnis batubara, minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), serta beberpa emiten pertambangan baik emas maupun timah.
Rupiah lemah, pantau emiten dengan ekspor besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dalam tren melemah selama satu bulan terakhir. Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot kemarin di Rp 13.542 per dollar Amerika Serikat (AS), mencapai level terlemah sejak Desember 2016. Padahal, pada 11 September 2017 rupiah sempat mencapai level terkuat pada Rp 13.156 per dollar AS. Rabu (4/10), kurs rupiah rebound dari posisi terlemah ke Rp 13.477 per dollar AS. Tren pelemahan rupiah ini justru menguntungkan bagi sebagian emiten di bursa saham Indonesia. Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai, penguatan dollar AS yang diiringi melemahnya rupiah akan menguntungkan emiten-emiten yang banyak melakukan ekspor dalam bisnisnya. Beberapa diantaranya yang disebut Edwin antara lain emiten yang bergerak dalam bisnis batubara, minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), serta beberpa emiten pertambangan baik emas maupun timah.