Rupiah lemah, pasar keuangan masih terjaga



JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih terjerembap di depan dollar Amerika Serikat. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, pairing USD/IDR di 13.040.

Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) AGus Martowardojo, meski mata uang garuda terdepresiasi, pasar keuangan Indonesia masih tetap terjaga. "Sepanjang tahun 2015 ini (year to date), depresiasi rupiah sudah 4%-5%," ujar Agus, Rabu (6/5) di Istana Negara, Jakarta. Tahun lalu, mata uang Garuda melemah 1,8%.

Meski lebih dalam dibanding tahun lalu, tingkat pelemahan itu dinilai masih rendah dibandingkan negara berkembang lainnya seperti Brasil dan Turki. Di negara-negara itu, depresiasi kurs sudah mencapai 10%.


Memang agus tidak menampik kalau volatilitas nilai tukar saat ini masih tinggi. Untuk itu, pihaknya tentu akan segera merespon dengan berbagai bauran kebijakan.

Saat ini, BI masih mewaspadai beberapa faktor yang bisa memengaruhi perkembangan ekonomi domestik. Apalagi, saat ini tengah terjadi pelambatan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia