JAKARTA. Melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak menyurutkan minat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk melakukan ekspansi. Indra Utoyo, Direktur Innovation and Strategic PT Telkom mengatakan, pihaknya justru terus melakukan investasi di tengah pelemahan nilai tukar dan perlambatan ekonomi. “Kami akan menyisihkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 20% terhadap revenue untuk tahun 2016 dan tahun ini,” kata Indra, kepada KONTAN. Misalnya, Telkom membelanjakan modal untuk pembangunan jaringan backbone fiber optic dari Banda Aceh hingga Jayapura sepanjang 77.000 KM dan 13,2 juta homepass.
Rupiah lemah, Telkom tetap gencar investasi
JAKARTA. Melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak menyurutkan minat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk melakukan ekspansi. Indra Utoyo, Direktur Innovation and Strategic PT Telkom mengatakan, pihaknya justru terus melakukan investasi di tengah pelemahan nilai tukar dan perlambatan ekonomi. “Kami akan menyisihkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 20% terhadap revenue untuk tahun 2016 dan tahun ini,” kata Indra, kepada KONTAN. Misalnya, Telkom membelanjakan modal untuk pembangunan jaringan backbone fiber optic dari Banda Aceh hingga Jayapura sepanjang 77.000 KM dan 13,2 juta homepass.