JAKARTA. PT Transnusa Aviation Mandiri mengubah strategi bisnis. Maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat berbadan sedang ini tengah berusaha menambah porsi penerbangan carter alias sewa dan mengurangi porsi penerbangan berjadwal. Bukan tanpa sebab Transnusa menerapkan strategi itu. Di tengah tren pelemahan rupiah terhadap dollar yang masih berlanjut, pendapatan dalam dollar dirasakan lebih menguntungkan. Selain memberikan jaminan masa kontrak, transaksi pembayaran penerbangan sewa menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Hal ini berbeda dengan transaksi pembayaran penerbangan berjadwal yang menggunakan rupiah. "Ini sebagai solusi untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan yang terdampak depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar," ujar Bayu Sutanto, Managing Director Transnusa Aviation Mandiri kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Rupiah lemah, Transnusap perbanyak pesawat carter
JAKARTA. PT Transnusa Aviation Mandiri mengubah strategi bisnis. Maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat berbadan sedang ini tengah berusaha menambah porsi penerbangan carter alias sewa dan mengurangi porsi penerbangan berjadwal. Bukan tanpa sebab Transnusa menerapkan strategi itu. Di tengah tren pelemahan rupiah terhadap dollar yang masih berlanjut, pendapatan dalam dollar dirasakan lebih menguntungkan. Selain memberikan jaminan masa kontrak, transaksi pembayaran penerbangan sewa menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Hal ini berbeda dengan transaksi pembayaran penerbangan berjadwal yang menggunakan rupiah. "Ini sebagai solusi untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan yang terdampak depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar," ujar Bayu Sutanto, Managing Director Transnusa Aviation Mandiri kepada KONTAN, akhir pekan lalu.