JAKARTA. Pelemahan nilai rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) berpengaruh negatif bagi bisnis alat berat. Maklum, kebanyakan alat berat diimpor dari beberapa negara. Saat rupiah melemah, harga alat berat impor menjadi lebih mahal. Potensi kenaikan harga ini yang memberatkan pertumbuhan penjualan alat berat tahun ini. Sebab, sebelumnya pelaku industri alat berat melihat adanya peluang kenaikan penjualan tahun ini. Jamaluddin, Ketua Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) bilang, untuk menyiasati nilai tukar rupiah, industri alat berat mematok harga jual dengan dollar AS. "Saat dirupiahkan, akan terlihat naik, inilah yang akan mempengaruhi daya beli," kata Jamaluddin ke KONTAN, Kamis (12/3).
Rupiah lemahkan bisnis alat berat
JAKARTA. Pelemahan nilai rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) berpengaruh negatif bagi bisnis alat berat. Maklum, kebanyakan alat berat diimpor dari beberapa negara. Saat rupiah melemah, harga alat berat impor menjadi lebih mahal. Potensi kenaikan harga ini yang memberatkan pertumbuhan penjualan alat berat tahun ini. Sebab, sebelumnya pelaku industri alat berat melihat adanya peluang kenaikan penjualan tahun ini. Jamaluddin, Ketua Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) bilang, untuk menyiasati nilai tukar rupiah, industri alat berat mematok harga jual dengan dollar AS. "Saat dirupiahkan, akan terlihat naik, inilah yang akan mempengaruhi daya beli," kata Jamaluddin ke KONTAN, Kamis (12/3).