JAKARTA. Tak ada yang menyangka nilai tukar rupiah bakal jatuh sampai di atas level Rp 13.000 per dollar. Begitu pun para agen pemegang merek (APM). Dengan menurunnya nilai tukar rupiah, para APM bakal semakin sulit merealisasikan target penjualan mobilnya. "Karena ada penurunan daya beli,” kata Budi Nur Mukmin, General Marketing Strategy and Communication PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Untuk menjaga daya beli tersebut tetap ada, NMI pun berusaha agar tidak menaikkan harga jual produknya. Salah satunya yaitu dengan mengefisienkan ongkos produksi.
Rupiah lemas, penjualan LCGC naik, High-MPV stabil
JAKARTA. Tak ada yang menyangka nilai tukar rupiah bakal jatuh sampai di atas level Rp 13.000 per dollar. Begitu pun para agen pemegang merek (APM). Dengan menurunnya nilai tukar rupiah, para APM bakal semakin sulit merealisasikan target penjualan mobilnya. "Karena ada penurunan daya beli,” kata Budi Nur Mukmin, General Marketing Strategy and Communication PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Untuk menjaga daya beli tersebut tetap ada, NMI pun berusaha agar tidak menaikkan harga jual produknya. Salah satunya yaitu dengan mengefisienkan ongkos produksi.