JAKARTA. Pelemahan kurs rupiah terus berlanjut di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu Bloomberg, di pasar spot rupiah ke Rp 13.469 per dollar AS atau melemah tipis 0,07% dari penutupan kemarin 13.459 per dollar AS.

Sri Wahyudi, Research and Analyst Garuda Berjangka, mengungkapkan, pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang memproyeksikan ekonomi AS tahun 2017 akan positif masih menjadi sentimen yang mengangkat USD.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Negara Indonesia menambahkan, di akhir tahun permintaan dollar AS di dalam negeri meningkat. "Ini semakin memojokkan posisi rupiah," ujar Reny.

Hari ini, Bloomberg Dollar Spot Index sedikit berubah setelah jatuh 0,1 % pada Rabu (21/12), namun masih berada pada jalur untuk kenaikan lebih dari 3 % tahun ini.

Sedangkan, yen kehilangan 0,1% menjadi 117,64 per dollar setelah menguat 0,3% kemarin. Euro naik 0,3% menjadi US$ 1,0450.

Di sisi lain, dollar Selandia Baru naik 0,1% setelah laporan produk domestik bruto negara itu, sementara krona Swedia menambahkan lagi 0,3 % setelah naik di hari Rabu pasca Riksbank diperpanjang program pelonggaran kuantitatif ke tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto