KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih masih tak bertenaga di awal pekan ini. Senin (23/3), rupiah di pasar spot ditutup melemah ke level Rp 16.575 per dolar Amerika Serikat (AS).

Posisi ini membuat mata uang Garuda turun 3,85% dibanding penutupan Jumat (20/3) di level Rp 15.960 per dolar AS. 

Posisi rupiah pada penutupan kali ini sudah lebih baik ketimbang pergerakan mata uang Garuda di hari ini. Selepas siang hari ini, rupiah sempat betah berada di atas Rp 16.600 per dolar AS, tepatnya di Rp 16.625 per dolar AS pada pukul 14.25 WIB.

Baca Juga: CORE: Rupiah Rp 17.000 per dolar AS mungkin, tapi Rp 20.000 per dolar AS terlalu jauh

Pelemahan rupiah terjadi setelah jumlah negara yang melakukan lockdown meningkat. Ini membuat potensi resesi global semakin besar.

Selain itu, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim bilang, penyebaran virus corona di Indonesia yang meningkat tajam juga menjadi sentimen negatif. 

Karena itu, dia memprediksi, rupiah berpeluang menembus rekor baru ke atas Rp 17.000 pada periode 24-26 Maret mendatang. "Sementara untuk besok, rupiah berpeluang melemah ke kisaran Rp 16.520-Rp 16.700 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari