Rupiah loyo, kaca film V-Kool naikkan harga



JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS) mempengaruhi penjualan aksesori kendaraan bermotor. Salah satunya dirasakan oleh PT V-Kool Indo Lestari, distributor produk kaca film mobil merek V-Kool.

Karena pelemahan rupiah, memaksa V-Kool memilih menaikkan harga jual guna menyesuaikan dengan harga pembelian. Maklum, V-Kool Indo Lestari mengandalkan pasokan kaca film dari impor yang dibeli dengan dollar AS.

Linda Wijaya, Vice President PT V-Kool Indo Lestari bilang, kenaikan harga yang dilakukan perusahaan berkisar antara 5%-10%, tergantung dengan jenisnya. "Kami baru menaikkan harga sekitar 5%-10%," kata Linda, di Jakarta, Rabu (24/9).


Linda memproyeksikan, dampak dari kenaikan harga itu bisa menyebabkan penjualannya tahun ini turun. Selain karena kenaikan harga, penurunan penjualan itu juga disebabkan oleh momen pemilu yang digelar tahun ini. "Ada sedikit penurunan penjualan namun tidak sampai 10%," kata Linda.

Semula, V-Kool sempat memproyeksikan penjualan tahun ini bisa tumbuh sebesar 10%. Namun, karena pelemahan rupiah berlanjut hingga September, membuat perusahaan menyimpan rapat-rapat harapan itu. Walau begitu, V-Kool masih optimistis mampu menguasai pangsa pasar kaca film Indonesia hingga 50% tahun ini.

Sekadar informasi, V-Kool memasarkan produknya melalui pabrikan otomotif dan juga ritel. Linda bilang, kontribusi penjualan dari dua segmen itu bernilai hampir sama. "Untuk kaca film ke pabrikan, kami menjualnya ke Toyota, Nissan, Honda, dan Suzuki. Tetapi untuk tipe-tipe yang berubah dalam waktu tertentu," jelas Linda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan