KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski bukan satu-satunya faktor, data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2018 yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi pemerintah turut punya andil sehingga rupiah menembus Rp 14.000 per dollar AS pada Senin (7/5) hingga hari ini. Hari ini, Selasa (8/5), berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah pada perdagangan berada di kurs tengah Rp 14.036 atau terdepresiasi 80 poin dari perdagangan sebelumnya Rp 13.956. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, terkait angka PDB, pelemahan rupiah terjadi lantaran pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. “Bisa saja pasar memperkirakan growth seharusnya lebih tinggi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/5)
Rupiah loyo setelah rilis PDB, BI: Pasar perkirakan pertumbuhan lebih tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski bukan satu-satunya faktor, data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2018 yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi pemerintah turut punya andil sehingga rupiah menembus Rp 14.000 per dollar AS pada Senin (7/5) hingga hari ini. Hari ini, Selasa (8/5), berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah pada perdagangan berada di kurs tengah Rp 14.036 atau terdepresiasi 80 poin dari perdagangan sebelumnya Rp 13.956. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, terkait angka PDB, pelemahan rupiah terjadi lantaran pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. “Bisa saja pasar memperkirakan growth seharusnya lebih tinggi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/5)