Rupiah makin loyo, tingginya permintaan dolar AS saat musim bagi dividen jadi pemicu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen semakin menambah tekanan pada nilai tukar rupiah. Di pasar spot, rupiah melemah 0,66% menjadi Rp 14.378 per dolar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah melemah 1,22% ke Rp 14.516 per dolar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan rupiah semakin melemah karena dalam sepekan terakhir permintaan dolar AS di dalam negeri meningkat untuk keperluan pembayaran dividen. Sementara, kekhawatiran akan adanya gelombang kedua pandemi Covid-19 juga masih menekan rupiah.

Baca Juga: Ambles, rupiah ditutup melemah 0,66% ke Rp 14.378 per dolar AS pada hari ini


Sementara, Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan faktor teknikal masih menunjukkan rupiah memiliki ruang untuk melemah.

Untuk besok, Jumat (3/7), Josua memproyeksikan pergerakan rupiah akan dipengaruhi hasil FOMC meeting minutes yang rilis dini hari nanti. Josua memproyeksikan sikap bank sentral AS masih akan dovish, sehingga pelemahan rupiah berpotensi terbatas.

Namun, selama musim pembayaran dividen berlangsung, Josua memproyeksikan rupiah besok masih melemah di rentang Rp 14.300 per dolar AS-Rp 14.425 per dolar AS.

Sedangkan, Lukman memproyeksikan secara teknikal pelemahan rupiah masih akan berlanjut pada Jumat (3/7) dalam rentang Rp 14.300 per dolar AS hingga Rp 14.475 per dolar AS. "Data ekonomi dalam negeri masih minim," kata Lukman.

Baca Juga: Makin loyo, kurs rupiah hari ini melemah 0,43% ke Rp 14.344 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi