JAKARTA. Setelah libur rupiah berhasil mendulang penguatan terbatas. Faktor eksternal masih mendominasi pergerakan.

Di pasar spot, Kamis (18/8) posisi rupiah terangkat 0,21% di level Rp 13.120 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah melemah 0,12% di level Rp 13.114 per dollar AS dibanding Selasa (16/8).

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan pergerakan cenderung sideways. Meski dalam penguatan rentang terbatas.

Faktor utama yang beri ruang keunggulan rupiah datang dari pelemahan dollar AS. Setelah rilis catatan hasil FOMC pasar memandang dovish pada prospek kenaikan suku bunga The Fed.

"Efeknya dollar AS tertekan dan beri kesempatan mata uang regional termasuk rupiah unggul terbatas," kata Agus.

Keterbatasan keunggulan rupiah karena minimnya sentimen dalam negeri. Sehingga tidak ada yang menjadi daya tahan bagi rupiah untuk mendongkrak tajam.

Hanya saja selama pasar memandang pesimis akan peluang kenaikan suku bunga The Fed September 2016 nanti, peluang rupiah unggul akan tetap terbuka. "Memang minim faktor jadi bisa dibilang bergeraknya cenderung flat," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto