Rupiah masih akan dipengaruhi sentimen eksternal



JAKARTA. Kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang semakin membaik menjadi tekanan bagi pergerakan rupiah di hadapan dollar AS. Sentimen eksternal diprediksi masih akan mempengaruhi rupiah hingga kuartal I-2016.

Di pasar Spot, Rabu (30/12) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS tergerus 0,71% ke level Rp 13.795 dibanding sehari sebelumnya. Serupa, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia melemah 0,99% ke level Rp 13.794 per dollar AS.

Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano mengatakan, pelaku pasar memanfaatkan sepinya perdagangan di akhir tahun untuk melakukan akumulasi beli dollar AS.


"Pelaku pasar melihat potensi USD bullish di tahun 2016 karena The Fed berpeluang menaikkan suku bunga," paparnya. Kondisi ekonomi Negeri Paman Sam yang semakin positif pada kuartal III-2015 menambah keyakinan pasar.

Meski demikian, rupiah masih dapat bertahan menghadapi penguatan dollar AS. Paket kebijakan ekonomi pemerintah yang diluncurkan sepanjang tahun 2015 akan menjadi penopang bagi pergerakan rupiah. "Jika aktivitas ekonomi kembali membaik, harga BBM turun, dan perbankan lebih berani menurunkan kredit maka rupiah bisa semakin menguat," lanjut Tony.

Tonny menduga, sentimen eksternal akan menjadi fokus utama pergerakan rupiah hingga kuartal I-2016. Selanjutnya, jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah disahkan, maka fokus utama rupiah dapat beralih ke sentimen dalam negeri terkait rencana keuangan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie