JAKARTA. Rupiah terjerembab. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Jumat (20/12), menguat 0,04% menjadi 12.214 dibanding sehari sebelumnya. Adapun, di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah berada di level 12.245 atau melemah 0,44%. Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, akhir pekan lalu, rupiah mendapatkan tekanan yang cukup besar dari peningkatan permintaan dollar AS menjelang akhir tahun. Selain itu, rupiah juga terpuruk terimbas kebijakan The Fed yang akan memangkas stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) mulai Januari 2014. Ini membuat dollar AS menguat dan melemahkan rupiah. Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures menambahkan, bandul pemberat bagi pergerakan rupiah di akhir pekan lalu, juga datang dari kekhawatiran pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di dalam negeri yang diperkirakan akan semakin suram di 2014. “Tekanan terhadap rupiah masih akan berlanjut,” kata Ariston.
Rupiah masih akan lemah
JAKARTA. Rupiah terjerembab. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Jumat (20/12), menguat 0,04% menjadi 12.214 dibanding sehari sebelumnya. Adapun, di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah berada di level 12.245 atau melemah 0,44%. Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, akhir pekan lalu, rupiah mendapatkan tekanan yang cukup besar dari peningkatan permintaan dollar AS menjelang akhir tahun. Selain itu, rupiah juga terpuruk terimbas kebijakan The Fed yang akan memangkas stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) mulai Januari 2014. Ini membuat dollar AS menguat dan melemahkan rupiah. Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures menambahkan, bandul pemberat bagi pergerakan rupiah di akhir pekan lalu, juga datang dari kekhawatiran pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di dalam negeri yang diperkirakan akan semakin suram di 2014. “Tekanan terhadap rupiah masih akan berlanjut,” kata Ariston.