JAKARTA. Menutup pekan ini rupiah ditutup melemah. Di pasar spot, pasangan USD/IDR, Jumat (7/12), menguat 0,61% menjadi 9.708. Ini menjadi pelemahan rupiah terbesar sejak akhir Oktober 2009. Dalam sepekan, pairing USD/IDR melemah 0,93%. Dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI), kemarin, menguat 0,12% menjadi 9.625. Head of Trading Commonwealth Bank Veni Kriswandi menjelaskan, perjalanan rupiah selama sepekan terakhir diwarnai oleh faktor global dan domestik. Dari dalam negeri, pengumuman tingkat inflasi membawa sentimen positif. Namun, di sisi lain, defisit neraca perdagangan di Oktober menjadi alasan rupiah sulit terangkat. "Selain itu, permintaan dollar AS menjelang akhir tahun masih tinggi," ujar dia. Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures menambahkan, sentimen negatif dari krisis utang Uni Eropa yang berlarut-larut membawa ketidakpastian di pasar. Malah, ada prediksi perekonomian Jerman terancam resesi dalam beberapa bulan mendatang.
Rupiah masih akan melemah
JAKARTA. Menutup pekan ini rupiah ditutup melemah. Di pasar spot, pasangan USD/IDR, Jumat (7/12), menguat 0,61% menjadi 9.708. Ini menjadi pelemahan rupiah terbesar sejak akhir Oktober 2009. Dalam sepekan, pairing USD/IDR melemah 0,93%. Dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI), kemarin, menguat 0,12% menjadi 9.625. Head of Trading Commonwealth Bank Veni Kriswandi menjelaskan, perjalanan rupiah selama sepekan terakhir diwarnai oleh faktor global dan domestik. Dari dalam negeri, pengumuman tingkat inflasi membawa sentimen positif. Namun, di sisi lain, defisit neraca perdagangan di Oktober menjadi alasan rupiah sulit terangkat. "Selain itu, permintaan dollar AS menjelang akhir tahun masih tinggi," ujar dia. Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures menambahkan, sentimen negatif dari krisis utang Uni Eropa yang berlarut-larut membawa ketidakpastian di pasar. Malah, ada prediksi perekonomian Jerman terancam resesi dalam beberapa bulan mendatang.