Rupiah masih akan tertekan isu Eropa



JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan melemah, hari ini (13/2). Pada pukul 8.44 WIB, pairing dollar AS dan rupiah (USD/IDR) berada di posisi 9.034, dari posisi akhir pekan kemarin di 8.985. Ini artinya, rupiah melemah 0,54% terhadap dollar AS.Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI) Taufan Tito menuturkan, aksi capital outflow masih akan berlanjut, sehingga melemahkan posisi rupiah. "Namun pengaruh sentimen aksi capital outflow sepertinya tidak akan sebesar pekan sebelumnya," jelasnya, Senin (13/2).Lanjut Taufan, kondisi yang mendung dari Eropa terkait dana talangan, nampaknya masih menjadi faktor dominan yang memicu pelemahan rupiah terhadap dollar. "Pelaku pasar cenderung memburu dollar AS untuk proteksi," ujarnya.Ditambah statement George Soros pada media luar negeri yang menyatakan, bailout Eropa tidak akan berpengaruh besar terhadap kondisi Yunani. Ini dinilai Taufan akan menjadi sentimen negatif bagi pasar mata uang regional.Pada penutupan pasar mata uang di New York, Amerika Serikat, Jumat (10/2), posisi Non Delivery Forward (NDF) atau rupiah yang diperdagangkan di luar negeri, juga masih melemah di kisaran Rp 9.070 per dollar AS - Rp 9.090 per dollar AS. Sedangkan hari ini, kata Taufan, aksi beli terhadap rupiah sudah mulai tampak. "tapi, belum banyak flow foreign," imbuhnya.Taufan memprediksi, hari ini, pasangan (USD/IDR) akan bergulir di kisaran 9.000 - 9.035 sebagai level support, dan level 9.050 sebagai resitance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini