Rupiah masih berada dalam tekanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pemberlakuan kenaikan tarif impor atas barang China oleh Amerika Serikat (AS), kurs rupiah rontok. Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,45% jadi Rp 14.360 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia tertekan 0,23% ke Rp 14.338 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, tekanan pada rupiah beserta mata uang emerging market lainnya terjadi setelah perang dagang kembali memanas. Terlebih, hari ini rencananya AS akan memberlakukan kenaikan tarif impor China menjadi 25%.

"Para pelaku pasar menjauhi aset berisiko dan permintaan dollar AS di negara berkembang naik ," jelas ekonom Bank Permata Josua Pardede.


Tekanan rupiah bertambah lantaran surplus neraca perdagangan China periode April ternyata susut jadi CNY 94 miliar. Dollar AS sendiri sebenarnya tidak menunjukkan penguatan yang signifikan terhadap mata uang utama lainnya.

Josua memprediksi, hari ini rupiah masih akan lanjut melemah dan bergerak antara Rp 14.300–Rp 14.400 per dollar AS. Sedangkan Yudi memperkirakan, rentang pergerakan rupiah hari ini antara Rp 14.200–Rp 14.500 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati