Rupiah masih berpeluang tertekan



KONTAN.CO.ID - Pergerakan rupiah dalam sepekan ini stabil, meski lebih cenderung melemah. Mata uang Garuda lebih banyak disetir polemik geopolitik Korea Utara dan Amerika Serikat.

Mengutip Bloomberg, Jumat (18/8) di pasar spot, nilai tukar rupiah melemah 0,03% ke level Rp 13.362 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah terapresiasi 0,04% ke level Rp 13.368 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menilai, kurs rupiah lebih dipengaruhi faktor global seperti isu konflik ras di negara bagian AS, dan serangan teroris di Barcelona. "Trump kemudian ingin memperkuat kebijakan keamanan AS, ini yang membuat AS dollar menguat," papar Lana.


Lanjutnya, defisit neraca perdagangan Indonesia yang dirilis Selasa (15/8) lalu, juga cukup memengaruhi pergerakan rupiah. Namun hanya bersifat temporer. "Lebih kepada eksternal saja," imbuhnya.

Proyeksi Lana, hingga pekan depan, rupiah masih akan stabil di kisaran Rp 13.330-Rp 13.360 per dollar AS. "Volatilitas rupiah tidak terlalu besar, tapi bukan berarti tidak ada potensi melemah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini