KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melemah di awal perdagangan Senin (24/1). Pasar keuangan masih diselimuti kekhawatiran akan kebijakan moneter Federal Reserve. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, para pelaku pasar masih khawatir terkait seberapa hawkish kebijakan dari The Fed ke depan. “Lalu, pasar kemungkinan juga akan risk-off sentimen di pasar Asia, terutama terkait ketegangan politik Amerika Serikat (AS) dan Rusia,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (21/1). Sementara analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, pergerakan rupiah juga akan ditentukan dengan pergerakan yield US Treasury. Ketika ada indikasi yield obligasi tersebut naik, maka kekhawatiran capital outflow bisa muncul dan bisa menekan rupiah kembali.
Rupiah Masih Berpotensi Melemah di Pekan Terakhir Januari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melemah di awal perdagangan Senin (24/1). Pasar keuangan masih diselimuti kekhawatiran akan kebijakan moneter Federal Reserve. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, para pelaku pasar masih khawatir terkait seberapa hawkish kebijakan dari The Fed ke depan. “Lalu, pasar kemungkinan juga akan risk-off sentimen di pasar Asia, terutama terkait ketegangan politik Amerika Serikat (AS) dan Rusia,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (21/1). Sementara analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, pergerakan rupiah juga akan ditentukan dengan pergerakan yield US Treasury. Ketika ada indikasi yield obligasi tersebut naik, maka kekhawatiran capital outflow bisa muncul dan bisa menekan rupiah kembali.