Rupiah masih berpotensi menghadapi tekanan berat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali bertenaga. Kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,62% ke Rp 13.889 per dollar Amerika Serikat. 

Ekonom BCA David Sumual menyebut, hampir seluruh mata uang regional menguat terhadap dollar AS. "Sepertinya karena yield US treasury mulai turun," kata dia. Kemarin, imbal hasil surat utang AS tenor 10 tahun berada di level 2,967% atau turun 0,31% pada sore kemarin.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menambahkan, campur tangan Bank Indonesia (BI) turut membuat rupiah perkasa. Namun, kurs tengah rupiah versi BI masih melemah 0,04% jadi Rp 13.900 per dollar AS.


Karena itu, Andri memprediksi, hari ini rupiah akan kembali koreksi, didorong sentimen rilis data keyakinan konsumen di AS. Rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.875–Rp 13.900 per dollar AS. Sedang, David memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.860–Rp 13.920 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati