JAKARTA. Di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, rupiah pun tak bertenaga. Di pasar spot, Jumat (28/10) pekan lalu, nilai tukar rupiah versus USD melemah 0,14% menjadi Rp 13.051 dibanding Kamis (27/10). Sedang kurs tengah BI, rupiah tergerus 0,16% ke Rp 13.048. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, minat pelaku pasar pada aset berisiko alias risk appetite memburuk menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) serta pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Kedua faktor ini membuat rupiah cenderung tertekan. Apalagi, sentimen positif dari dalam negeri sudah mulai memudar.
Rupiah masih berpotensi terkoreksi
JAKARTA. Di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, rupiah pun tak bertenaga. Di pasar spot, Jumat (28/10) pekan lalu, nilai tukar rupiah versus USD melemah 0,14% menjadi Rp 13.051 dibanding Kamis (27/10). Sedang kurs tengah BI, rupiah tergerus 0,16% ke Rp 13.048. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, minat pelaku pasar pada aset berisiko alias risk appetite memburuk menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) serta pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Kedua faktor ini membuat rupiah cenderung tertekan. Apalagi, sentimen positif dari dalam negeri sudah mulai memudar.