KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang rupiah kembali menguat pada perdagangan hari ini, Senin (17/12). Di pasar spot, rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.580 per dollar Amerika Serikat (AS) setelah sempat melemah hingga Rp 14.620 per dollar AS. Jumat pekan lalu, rupiah ditutup pada Rp 14.581 per dollar AS. Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) hari ini melemah 0,54% ke level Rp 14.617 per dollar AS. Bhima Yudhistira, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan bahwa faktor utama yang menjadi penguatan rupiah adalah pelaku pasar pesimistis bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve menaikkan suku bunga dengan acuan 25 bps. “Sebagai gambaran tahun depan, outlook The Fed pekan ini diperkirakan tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga acuan. Ini juga karena perang dagang mulai terasa ke perekonomian AS dan bisa memperlambat ke pertumbuhan ekonominya,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Senin (17/12).
Rupiah masih cenderung mendatar pada perdagangan esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang rupiah kembali menguat pada perdagangan hari ini, Senin (17/12). Di pasar spot, rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.580 per dollar Amerika Serikat (AS) setelah sempat melemah hingga Rp 14.620 per dollar AS. Jumat pekan lalu, rupiah ditutup pada Rp 14.581 per dollar AS. Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) hari ini melemah 0,54% ke level Rp 14.617 per dollar AS. Bhima Yudhistira, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan bahwa faktor utama yang menjadi penguatan rupiah adalah pelaku pasar pesimistis bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve menaikkan suku bunga dengan acuan 25 bps. “Sebagai gambaran tahun depan, outlook The Fed pekan ini diperkirakan tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga acuan. Ini juga karena perang dagang mulai terasa ke perekonomian AS dan bisa memperlambat ke pertumbuhan ekonominya,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Senin (17/12).