Rupiah masih dalam tren melemah



JAKARTA. Rupiah kembali bertenaga, meski masih minim data domestik. Di pasar spot, Kamis (26/5) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,38% ke Rp 13.585. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah naik 0,4% menjadi Rp 13.615 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memaparkan, data sektor jasa Amerika Serikat (AS) bulan Mei melambat, sehingga menyebabkan dollar AS tertekan. Di saat yang sama, rupiah terangkat kenaikan harga minyak mentah dunia.

Meski demikian, pergerakan dollar AS masih tertopang potensi kenaikan suku bunga The Fed. "Dollar biasanya menguat menjelang pernyataan pejabat The Fed, apalagi Yellen sebagai pimpinan tertinggi," papar Josua.


Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures, menambahkan, penguatan rupiah hanya merupakan faktor teknikal, setelah sempat terkoreksi cukup tajam pekan lalu. Namun, rupiah saat ini masih dalam tren melemah.

Jumat (27/5) Wahyu memprediksi rupiah masih mampu melanjutkan penguatan dan bergerak pada rentang Rp 13.500 - Rp 13.620 per dolalr AS. Sementara Josua menduga, rupiah akan melemah di Rp 13.575 - Rp 13.700 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie