Rupiah Masih Dalam Tren Pelemahan di Pekan Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah dalam tren pelemahan di pekan ini. Faktor kekhawatiran pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen utama pergerakan mata uang Garuda dalam minggu ini.

Jumat (14/10), rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.390 per dolar AS atau melemah 0,21% secara harian dan koreksi 0,94% secara mingguan.

Sejalan, rupiah spot juga anjlok 0,42% setelah ditutup di Rp 15.427 per dolar AS secara harian. Alhasil, rupiah spot ini melemah 1,15% dalam sepekan.


Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah didorong oleh sentimen inflasi AS yang meningkat melebihi ekspektasi di pekan ini.

Baca Juga: Terus Melemah, Rupiah Jisdor Koreksi ke Rp 15.390 Per Dolar AS pada Jumat (14/10)

"Inflasi AS ini memupus kemungkinan dari Fed untuk mulai melonggarkan kebijakannya di pertemuan November mendatang," kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (14/10).

Dia bilang, pelemahan ini juga didukung oleh proyeksi dari International Monetary Fund (IMF) bahwa China berpotensi mempertahankan kebijakan Zero-Covid policy hingga pertengahan 2023.

Untuk pekan depan, pergerakan rupiah diperkirakan cenderung sideways di awal pekan, seiring dengan investor yang menunggu hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) di tanggal 20 Oktober.

Dengan proyeksi bahwa BI masih akan melanjutkan kenaikan suku bunganya, diperkirakan BI memiliki potensi penguatan terbatas, terutama di akhir pekan depan.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Pada Perdagangan Jumat (14/10), Berikut Sentimennya

Josua mencermati, rupiah pada pekan depan berpotensi bergerak di kisaran Rp 15.350 - Rp 15.475 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari