Rupiah masih harus waspadai sentimen eksternal



KONTAN.CO.ID - Meski kurs rupiah terhadap dolar AS diprediksi menguat pada Senin Besok (2/10), pelaku pasar tetap harus waspada oleh sejumlah sentimen eksternal sepanjang pekan nanti.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubrata, memperkirakan volatilitas pergerakan rupiah masih tinggi. "Karena lebih banyak sentimen dari luar negeri," katanya, Minggu (1/10).

Menurutnya, sentimen eksternal tersebut dapat berupa rilis data tenaga kerja Amerika Serikat, dimulainya kebijakan normalisasi balance sheet oleh The Fed, hingga dampak dari rencana reformasi perpajakan oleh Donald Trump.


Sementara itu, Research & Analyst Asia Tradepoint, Futures Andri Hardianto, menilai bahwa pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas. Pasalnya, Pasar cina akan libur selama seminggu penuh seiring dengan adanya Golden Week. "Dikhawatirkan ini akan mempengaruhi harga komoditas," ujarnya.

Selain itu, Andri menambahkan, sentimen berupa rilis data tenaga kerja Amerika Serikat tengah pekan ini juga patut dicermati oleh pelaku pasar di Indonesia.

Prediksi Andri, besok Senin kurs rupiah akan menguat terhadap dolar AS di kisaran Rp 13.400-Rp 13.470. Sedangkan Rully memprediksi rupiah akan bergerak menguat di rentang Rp 13.395-Rp 13.460 per dolar AS.

Adapun pada pekan lalu, kurs rupiah terhadap dolar terdepresiasi 1,2% ke level Rp 13.472 di pasar spot terhadap dolar AS. Sementara di Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 1,25% ke level Rp 13.492 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia