Rupiah masih kurang darah



JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih lesu. Padahal, data ekonomi terbaru menunjukkan positifnya fundamental lokal.

Kemarin (16/2), kurs spot rupiah turun 0,04% ke Rp 13.322 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) juga cuma menguat tipis ke Rp 13.329, dari Rp 13.330.

Menurut Ekonom BCA David Sumual, data inflasi AS membebani rupiah. Januari, inflasi AS di level 0,6% karena naiknya harga bahan bakar. Sebelumnya inflasi 0,3%. "Inflasi memicu ekspektasi kenaikan bunga The Fed Maret nanti," ujar dia.


Membaiknya ekonomi domestik menahan kejatuhan rupiah. Neraca dagang Januari surplus US$ 1,4 miliar tertinggi sejak Januari 2014.

Wahyu Tribowo Laksono, Analis Central Capital Futures, menilai rupiah bergerak stabil setelah pilkada. Apalagi, BI menahan BI 7-day reverse repo rateĀ di 4,75%, sesuai prediksi pelaku pasar.

Prediksi Wahyu, hari ini rupiah bergerak antara 13.250-13.380. Prediksi David, rupiah di kisaran 13.300-13.370.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie