KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menanggapi terkait kondisi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan dampaknya ke kinerja Adaro Minerals. Asal tahu saja, rupiah spot ditutup pada level Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Selasa (14/5). Ini melemah 0,12% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.081 per dolar AS. Direktur ADMR Heri Gunawan mengatakan, pendapatan Adaro Minerals tercatat dalam dolar AS. Meskipun Adaro Minerals diuntungkan dengan kondisi tersebut, tetapi pengeluaran dan beban juga tetap dibayarkan dalam bentuk dolar AS.
“Biaya cadangan dan gaji juga masih menggunakan rupiah. Sehingga, pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini juga tidak berdampak signifikan ke kinerja kami,” ujarnya dalam konferensi pers RUPST ADMR, Selasa (14/5). Baca Juga: Bukan Untuk Dividen, Ini Penggunaan Laba Bersih Adaro Minerals (ADMR) Tahun 2023 Melansir laporan keuangan, ADMR mencetak laba bersih sebesar US$ 118,13 juta sepanjang kuartal I-2024. Realisasi tersebut naik 36% dari capaian di periode yang sama tahun 2023 yang hanya sebesar US$ 87,1 juta.