Rupiah masih loyo



JAKARTA. Rupiah melemah lantaran minimnya sentimen positif dari internal maupun eksternal. Di pasar spot, Rabu (24/8), nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS melemah 0,23% ke Rp 13.252 dibandingkan sehari sebelumnya.

Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah tergerus 0,27% ke Rp 13.252.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, memaparkan, rupiah masih merespons negatif penerapan BI seven days repo rate. "Pasar keuangan merespons negatif karena suku bunga rendah menyebabkan rupiah lebih banyak beredar," tutur Agus.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan, pernyataan pejabat The Fed William C. Dudley, kenaikan suku bunga terjadi satu kali di Desember, setelah pemilihan presiden AS berlangsung, mengundang kekhawatiran para pelaku pasar.

Akhir pekan ini, Gubernur Fed Janet Yellen akan menyampaikan pidato soal suku bunga. Agus menduga, rupiah akan melemah pada hari ini pada rentang Rp 13.160- Rp 13.300. Josua memprediksi, selama belum ada kepastian suku bunga The Fed, posisi rupiah akan melemah di level 13.200-13.300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie