KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unggul tipis di hadapan dollar, rupiah masih dalam rentang konsolidasi dengan sentimen yang mengacu pada pergerakan Amerika Serikat.

Mengutip pergerakan spot hari Rabu (29/11), rupiah unggul 0,07% ke level Rp 13.500 dibandingkan kemarin. Sedang dalam sepekan, rupiah tengah menguat 0,17% dari level Rp 13.523 per dollar AS.

Sedangkan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia hari ini, rupiah berada di level Rp 13.515 per dollar AS, naik 0,09% dari penutupan sehari sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah menguat tipis 0,06% dari level Rp 13.523.

"Pasar sudah tidak terlalu antusias dengan data internal dan dari sisi AS, RUU Pajak sudah kurang signifikan karena prosesnya terlalu panjang," jelas Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Ada sedikit pencerahan mengenai RUU Pajak AS. Senat partai Republikan telah mengajukan rancangan mereka ke komite partisan dan mengharapkan voting secepatnya pada Kamis esok. Namun tampaknya sentimen ini tak cukup untuk mendorong dollar.

Indeks dollar hari ini pukul 16.29 WIB turun 0,2% ke level 93,08 dibandingkan penutupan kemarin. Pasar menantikan rilis data produksi domestik bruto (GDP) kuartal ketiga AS yang akan rilis Rabu malam dan diprediksi akan naik ke level 3,3% dibandingkan angka preliminary sebelumnya di 3%.

Sedangkan dari sisi Indonesia, Lukman menyatakan data yang sedang dinantikan pasar domestik adalah rilis inflasi yang akan diterbitkan Bank Indonesia pada 4 Desember esok.

Lukman memperkirakan, Kamis (30/11), rupiah berpotensi berbalik koreksi meski masih ada potensi rebound tipis ke rentang Rp 13.480 - Rp 13.525 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati