JAKARTA. Tak jauh berbeda dengan Indeks, rupiah kita juga terus menunjukkan keperkasaannya selama sepekan ini. Berdasar kurs tengah BI, pada 13 Agustus rupiah bertengger di Rp 8.990 per dollar AS, namun hari ini rupiah tercatat di level 8.965 atau menguat 0,27%. Rachmat Wibisono Pengamat Pasar Uang dari BRI menjelaskan penguatan ini didorong oleh kenaikan indeks. "Meskipun banyak yang menganggap indeks sudah terlalu tinggi," katanya Jumat (20/8). Selain itu tren kenaikan harga obligasi juga membuat rupiah terus menguat. "Hal ini menandakan banyak pemodal masuk," katanya. Ia menyatakan, besarnya minat investor masuk ke Indonesia karena ekonomi Amerika, China dan Eropa masih belum pulih. Bahkan The Fed sendiri masih pesimis meneropong ekonomi Amerika.
Rupiah masih menyimpan potensi menguat pekan depan
JAKARTA. Tak jauh berbeda dengan Indeks, rupiah kita juga terus menunjukkan keperkasaannya selama sepekan ini. Berdasar kurs tengah BI, pada 13 Agustus rupiah bertengger di Rp 8.990 per dollar AS, namun hari ini rupiah tercatat di level 8.965 atau menguat 0,27%. Rachmat Wibisono Pengamat Pasar Uang dari BRI menjelaskan penguatan ini didorong oleh kenaikan indeks. "Meskipun banyak yang menganggap indeks sudah terlalu tinggi," katanya Jumat (20/8). Selain itu tren kenaikan harga obligasi juga membuat rupiah terus menguat. "Hal ini menandakan banyak pemodal masuk," katanya. Ia menyatakan, besarnya minat investor masuk ke Indonesia karena ekonomi Amerika, China dan Eropa masih belum pulih. Bahkan The Fed sendiri masih pesimis meneropong ekonomi Amerika.