KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah berpotensi membuat rupiah kembali melemah di akhir pekan ini. Terlebih pada Rabu (9/5), kurs spot rupiah terkoreksi 0,23% ke Rp 14.084 per dollar Amerika Serikat (AS). Adapun, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia turun 0,27% terhadap the greenback jadi Rp 14.074 per dollar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, pelemahan rupiah didorong oleh pidato kontroversial Presiden AS Donald Trump. Dalam pidatonya, Trump menyatakan AS keluar dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran dan lima negara lainnya yang sudah ditandatangani sejak 2015 lalu. Alhasil, ketegangan di kawasan Timur Tengah memanas dan berujung pada kenaikan harga minyak dunia serta pelemahan sebagian besar mata uang global. Kabar ini menambah daftar sentimen negatif di saat ekspektasi kenaikan Fed fund rate masih tinggi, kata Ahmad.
Rupiah masih minim katalis positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah berpotensi membuat rupiah kembali melemah di akhir pekan ini. Terlebih pada Rabu (9/5), kurs spot rupiah terkoreksi 0,23% ke Rp 14.084 per dollar Amerika Serikat (AS). Adapun, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia turun 0,27% terhadap the greenback jadi Rp 14.074 per dollar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, pelemahan rupiah didorong oleh pidato kontroversial Presiden AS Donald Trump. Dalam pidatonya, Trump menyatakan AS keluar dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran dan lima negara lainnya yang sudah ditandatangani sejak 2015 lalu. Alhasil, ketegangan di kawasan Timur Tengah memanas dan berujung pada kenaikan harga minyak dunia serta pelemahan sebagian besar mata uang global. Kabar ini menambah daftar sentimen negatif di saat ekspektasi kenaikan Fed fund rate masih tinggi, kata Ahmad.