Rupiah masih rawan koreksi



JAKARTA. Hari ini (8/5), rupiah masih rawan koreksi. Kalau itu terjadi, berarti melanjutkan pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kemarin.

Pelemahan itu sendiri akibat sentimen negatif dari dalam negeri. Di pasar spot kemarin, rupiah naik 0,86% menjadi Rp 13.147 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga memperlihatkan rupiah melemah 0,19% ke Rp 13.065.

Analis SoeGee Futures Alwy Assegaf menilai, rupiah melemah akibat pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Kalla mengharapkan BI rate turun demi menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Pernyataan ini negatif bagi rupiah," kata Alwy, Kamis (7/5).


Adapun Ekonom Bank Central Asia David Sumual menerka rupiah bisa bangkit. "Dengan pelemahan yang hampir mencapai 1%, rupiah punya potensi rebound," kata dia.

David memprediksikan USD/IDR hari ini 13.000-13.160, sementara Alwy menebak di rentang Rp 13.080-Rp 13.190.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto