KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan kembali turun pada perdagangan Rabu (5/9). Hal ini didorong oleh potensi pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) seiring kekhawatiran investor akan konflik perang dagang yang meluas antara AS dan China. Sebelumnya, pelemahan nilai tukar rupiah turut menjadi faktor pendorong kenaikan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin. “Kekhawatiran investor terhadap potensi berlanjutnya pelemahan rupiah mendorong terjadinya aksi penjualan SUN di pasar sekunder,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra, dalam riset hari ini. Kenaikan imbal hasil pada perdagangan kemarin berkisar antara 3 hingga 45 bps dengan kenaikan rata-rata sebesar 14 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek mengalami kenaikan sekitar 5 bps—40 bps yang didorong oleh adanya koreksi harga sekitar 10 bps—95 bps.
Rupiah masih rentan tertekan, harga SUN berpotensi turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan kembali turun pada perdagangan Rabu (5/9). Hal ini didorong oleh potensi pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) seiring kekhawatiran investor akan konflik perang dagang yang meluas antara AS dan China. Sebelumnya, pelemahan nilai tukar rupiah turut menjadi faktor pendorong kenaikan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin. “Kekhawatiran investor terhadap potensi berlanjutnya pelemahan rupiah mendorong terjadinya aksi penjualan SUN di pasar sekunder,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra, dalam riset hari ini. Kenaikan imbal hasil pada perdagangan kemarin berkisar antara 3 hingga 45 bps dengan kenaikan rata-rata sebesar 14 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek mengalami kenaikan sekitar 5 bps—40 bps yang didorong oleh adanya koreksi harga sekitar 10 bps—95 bps.