KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi eksternal masih menyetir pergerakan rupiah pada awal pekan ini. Ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC) pada 22 Maret mendatang, mendorong dollar AS unggul di hadapan rupiah. Mengutip Bloomberg, Senin (5/3), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,04% ke level Rp 13.762 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat valuasi rupiah menguat tipis 0,04% ke level Rp 13.740 per dollar AS. David Sumual, ekonom PT Bank Central Asia Tbk menilai, sebenarnya ada yang aneh dari pergerakan mata uang Garuda di awal pekan ini. Sentimen yang cukup bervasiasi tak cukup kuat menahan kejatuhan rupiah. Padahal, seharusnya masih ada beberapa sentimen positif.
Rupiah masih tergencet isu suku bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi eksternal masih menyetir pergerakan rupiah pada awal pekan ini. Ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC) pada 22 Maret mendatang, mendorong dollar AS unggul di hadapan rupiah. Mengutip Bloomberg, Senin (5/3), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,04% ke level Rp 13.762 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat valuasi rupiah menguat tipis 0,04% ke level Rp 13.740 per dollar AS. David Sumual, ekonom PT Bank Central Asia Tbk menilai, sebenarnya ada yang aneh dari pergerakan mata uang Garuda di awal pekan ini. Sentimen yang cukup bervasiasi tak cukup kuat menahan kejatuhan rupiah. Padahal, seharusnya masih ada beberapa sentimen positif.