JAKARTA. Rupiah, hari ini, diprediksi masih melemah. Di pasar spot pairing USD/IDR, kemarin, ditutup melemah 0,37% menjadi 9.655. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR senilai 9.660 setelah sebelumnya 9.649. Pengamat pasar uang BNI, Nurul Eti Nurbaeti memprediksi, rupiah cenderung konsolidasi menurun akibat permintaan dollar Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi. "Sebenarnya importir sudah mulai menjual dollar karena rupiah yang semakin tertekan," ungkapnya. Namun, langkah ini sulit mendorong penguatan. Nurul menambahkan, koreksi IHSG, kemarin, kian memberatkan rupiah. Nurul yakin, BI akan mengintervensi rupiah hari ini agar tidak jatuh ke 9.700 dan menambah pasokan dollar AS agar rupiah tidak terlalu jatuh.
Rupiah masih tertekan
JAKARTA. Rupiah, hari ini, diprediksi masih melemah. Di pasar spot pairing USD/IDR, kemarin, ditutup melemah 0,37% menjadi 9.655. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR senilai 9.660 setelah sebelumnya 9.649. Pengamat pasar uang BNI, Nurul Eti Nurbaeti memprediksi, rupiah cenderung konsolidasi menurun akibat permintaan dollar Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi. "Sebenarnya importir sudah mulai menjual dollar karena rupiah yang semakin tertekan," ungkapnya. Namun, langkah ini sulit mendorong penguatan. Nurul menambahkan, koreksi IHSG, kemarin, kian memberatkan rupiah. Nurul yakin, BI akan mengintervensi rupiah hari ini agar tidak jatuh ke 9.700 dan menambah pasokan dollar AS agar rupiah tidak terlalu jatuh.