Rupiah masuk fase konsolidasi hingga tutup tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berkonsolidasi ke arah pelemahan karena Federal Reserve tidak terlalu dovish dan memproyeksikan kenaikan suku bunga di tahun depan sebanyak dua kali.

Mengutip Bloomberg, Kamis (20/12) pukul 12.00 WIB, rupiah tercatat melemah 0,39% ke Rp 14.495 per dollar AS.

Sebelum hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) keluar, pelaku pasar merespons negatif pernyataan The Fed yang cenderung dovish untuk kebijakan kenaikan suku bunga acuannya di tahun depan.


Memang, The Fed akhirnya menyatakan suku bunga di tahun depan akan naik sebanyak dua kali. Jumlah tersebut lebih rendah dari proyeksi Teh Fed pada September lalu, yang sebanyak tiga kali.

Namun, yang mengejutkan penurunan kenaikan tingkat suku bunga AS tersebut nyatanya dianggap tidak terlalu dovish. "Pelaku pasar masih merespons positif karena paling tidak The Fed masih memiliki prospek untuk menaikkan suku bunga sebanyak dua kali, berbeda dengan perkiraan sebelumnya ada kabar The Fed akan setop kenaikan suku bunga di tahun depan," kata Dini Nurhadi Yasyi, analis Monex Investindo Futures, Kamis (19/12).

Respons positif pelaku pasar pada dollar AS ini yang membuat rupiah hari ini melemah.

Namun, Dini memproyeksikan pelemahan rupiah hari ini tidak akan terlalu dalam. "Rupiah berada di area konsolidasi, karena dari dalam negeri, BI selalu menjaga rupiah jadi saya lihat hari ini pelemahannya tidak dalam," kata Dini.

Dini memproyeksikan di penutupan hari ini, rupiah berada di Rp 14.360 per dollar AS hingga Rp 14.630 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati