JAKARTA. Sama seperti pekan lalu, nilai tukar rupiah masih belum bakal bergerak banyak pekan ini. Di akhir pekan lalu (3/2), kurs spot rupiah cuma menguat 0,06% dibanding sehari sebelumnya ke level Rp 13.343 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga cuma naik sekitar 0,08% jadi Rp 13.362. Sejatinya, dollar AS sedang cenderung tertekan. Meski sejumlah data ekonomi AS positif, tapi pelaku pasar masih khawatir dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump. "Tapi penguatan rupiah tertahan karena minim sentimen dari dalam negeri," kata Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menyatakan, inflasi dalam negeri bulan lalu mengejutkan lantaran lebih tinggi dari proyeksi. Karena itu, rupiah diprediksi bergerak stabil, sambil menanti data pertumbuhan ekonomi di kuartal empat 2016. "Kami prediksi pertumbuhan ekonomi tidak banyak berubah dari kuartal tiga, sekitar 5%," imbuh dia.
Rupiah melaju stabil
JAKARTA. Sama seperti pekan lalu, nilai tukar rupiah masih belum bakal bergerak banyak pekan ini. Di akhir pekan lalu (3/2), kurs spot rupiah cuma menguat 0,06% dibanding sehari sebelumnya ke level Rp 13.343 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga cuma naik sekitar 0,08% jadi Rp 13.362. Sejatinya, dollar AS sedang cenderung tertekan. Meski sejumlah data ekonomi AS positif, tapi pelaku pasar masih khawatir dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump. "Tapi penguatan rupiah tertahan karena minim sentimen dari dalam negeri," kata Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menyatakan, inflasi dalam negeri bulan lalu mengejutkan lantaran lebih tinggi dari proyeksi. Karena itu, rupiah diprediksi bergerak stabil, sambil menanti data pertumbuhan ekonomi di kuartal empat 2016. "Kami prediksi pertumbuhan ekonomi tidak banyak berubah dari kuartal tiga, sekitar 5%," imbuh dia.