Rupiah melamah, Trisula raup untung



JAKARTA. Tidak selamanya pelemahan rupiah membawa sengsara. Buktinya, beberapa perusahaan bisa mencetak keuntungan dari pelemahan rupiah. Salah satunya adalah PT Trisula Internasional Tbk (Trisula).

Sekretaris perusahaan Trisula, Marcus Harianto Brotoatmodjo, menjelaskan, Trisula bergerak dalam dua sektor, yaitu garmen dengan porsi 80% dan sisanya dari segmen ritel sebesar 20%.

Penguatan dollar AS membawa keuntungan bagi Trisula lantaran   95% penjualannya di sektor garmen menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat (AS).  


Sebaliknya di sisi ritel, TRIS memang harus melakukan pembelian dalam dollar AS untuk produk-produk dengan merk G2000 dan Hallmark. Produk kedua merek tersebut 100% merupakan produk impor. "Untuk itu, jika terjadi pelemahan rupiah maka akan berpengaruh terhadap harga jual.  Namun jika harga jual sudah tidak bisa dinaikkan, maka akan berpengaruh pada gross margin juga,"ujar Tris.

Untungnya porsi bisnis britel Trisula hanya sekitar 20%. Alhasil, jika terjadi pelemahan rupiah, maka Trisula lebih banyak diuntungkan.

Dengan kondisi seperti itu, Marcus mengakui, pelemahan rupiah mampu membuat perseroan menambah profitabilitas. "Namun profitabilitas tersebut bertambah bukan karena jumlah penjualan produk yang meningkat, namun lebih besar karena perubahan kurs yang melemah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga